2 RW di Cipinang Melayu Terendam Banjir
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibukota sejak Minggu (6/12) sore hingga Senin (7/12) dinihari menyebabkan banjir di RW 03 dan 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Sekitar 300 rumah di dua RW tersebut tergenang dengan ketinggian satu meter.
Tapi sejak tadi pagi mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan lumpur
Ketua RW 03 Cipinang Melayu, Muchtar Usman mengatakan, banjir mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 21.00. Kemudian puncaknya pukul 24.00 hingga 04.00 dengan ketinggian mencapai satu meter. Akibatnya 80 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke pos RW dan Masjid Al Khaera di Jl Betawi, Halim Perdanakusuma.
"Tapi sejak tadi pagi mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan lumpur. Terutama yang genangannya sudah surut. Ada juga yang rumahnya masih tergenang banjir," ujar Muchtar, Senin (7/12).
Hujan Deras, Jl Buaran Raya TergenangToni (40), warga RW 04 Cipinang Melayu menuturkan, banjir terjadi akibat luapan dari Kali Sunter.
"Setiap hujan deras, Kali Sunter selalu meluap ke pemukiman warga. Kami berharap banjir ini segera diatasi. Jangan hanya Kampung Pulo saja yang diperhatikan," katanya.
Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan menambahkan, banjir di wilayahnya menggenangi sekitar 200 rumah di RT 01-05 dengan ketinggian hingga satu meter. Namun, siang ini warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan rumahnya.
"Wilayah yang tergenang saat ini di RT 1, 2, 3, 4 dan 7 dengan ketinggian 30-50 sentimeter," kata Irwan.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pejabat terkait. Lurah Cipinang Melayu, Adi Pramudjianto maupun Camat Makasar, Ary Sonjaya, belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi via ponsel, keduanya tidak memberikan respon.